
Disebutkan dalam The Americcan Journal of Cardiology, seperti dikutip dari laman mydailyhealth, ada hubungan antara intesnsiti kemarahan dengan serangan jantung.
"Ledakan kemarahan berhubungan dengan peningkatan mendadak kondisi kardiovaskular, namun belum diketahui apakah tingkat kemarahan yang lebih besar berhubungan dengan meningkatnya risiko AMI; atau apakah faktor termodifikasi berpotensi mengurangi risiko jangka pendek AMI," kata kumpulan penyekidik, menulis dalam The Journal of Cardiology Americcan.
"Ledakan kemarahan berhubungan dengan peningkatan mendadak kondisi kardiovaskular, namun belum diketahui apakah tingkat kemarahan yang lebih besar berhubungan dengan meningkatnya risiko AMI; atau apakah faktor termodifikasi berpotensi mengurangi risiko jangka pendek AMI," kata kumpulan penyekidik, menulis dalam The Journal of Cardiology Americcan.